Pages

Pinjaman Konvensional VS Pinjamana Rekening Koran

Bila sebuah Bank atau lembaga keuangan atau teman sendiri menawarkan pinjaman kepada anda. Apa yang harus anda perhatikan dalam mengambil keputusan mengenai tawaran tersebut ?

Banyak pengusaha melihat faktor Bunga dan tempo pembayaran. Artinya semakin rendah bunga dan panjang tempo kreditnya maka tawaran pinjaman tersebut manarik untuk digunakan.

Tidak salah pendapat di atas. Namun hanya mengandalkan dua faktor tersebut tidaklah tepat. Satu faktor yang harus diperhatikan adalah cara mengangsur. Cara mengangsur ini yang sebenarnya sangat berpengaruh langsung terhadap kondisi keuangan anda.

Cara mengangsur Konvensional.

Cara mengangsur konvensioanl adalah angsuran yang dibayarkan setiap bulannya, yang terdiri dari dua pos yaitu cicilan pokok utang dan bunga. Pinjaman ini biasanya dikenakan oleh bank untuk pinjaman modal kerja dan pinjaman konsumtif.

Mari kita lihat efek angsuran konvensional ini pada laba rugi dan cash flow anda. Misalkan : Pak A meminjam di bank dengan bunga 12 % per tahun dengan suku bunga tetap. Dalam satu bulan Pak A harus membayar cicilan sebesar 2.000.000 untuk cicilan pokok dan bunga sebesar 500.000. Jadi selama satu bulan ada outcashflow yang keluar dari kantung pak A sebesar 2.500.000 rupiah.

Apa efeknya terhadap laba rugi ? Efeknya hanya tampak biaya bunga di sana.
misal :

Pendapatan penjualan 30.000.000

Harga Pokok Produksi 25.000.000

Laba kotor 5.000.000

Biaya tetap 2.000.000

Biaya variabel 1.000.000

Biaya bunga 500.000

Laba bersih 1.500.000

Nah bagaimana dengan posisi cashflow operasional usaha Pak A ?

Kas masuk

Penjualan 30.000.000

Kas Keluar

Beli material 25.000.000

Bayar pokok utang 2.000.000

Biaya tetap 2.000.000

Biaya variabel 1.000.000

Biaya bunga 500.000

Sisa cashflow - 500.000

dari simulasi sederhana di atas artinya usaha Pak A mengalami defsisit cash
flow sebesar 500.000 dalam bulan itu.

Cara angsur Rekening Koran ( R/K )

Rekening koran merupakan fasilitas pinjaman yang diberikan oleh Bank kepada debitur. Kelebihan dari fasilitas pinjaman ini adalah bunga yang dikenakan hanya untuk berapa besar yang digunakan dari plafond kredit yang diberikan. Misalnya, anda diberikan plafond sebesar 100 juta, namun hanya digunakan sebesar 50 juta , maka bunga yang dikenakan hanya pada pinjaman sebesar 50 juta, bukan 100 juta.

Normalnya, anda pun perlu membayar cicilan pokok dan bunga dalam mengangsur. Namun bila kondisi keuangan belum memungkinkan, anda boleh membayar bunga nya saja.

Mari kita lihat simulasi sederhana untuk kasus Pak A di atas.

Apa efeknya terhdap Laba rugi ?

Tidak ada efek yang berbeda dengan penggunaan cara angsur konvensional.

Hasilnya sama.

Bagaimana dengan cashflow atau aliran kas operasional ?

Nah kalau yang ini jelas memiliki efek atau dampak yang berbeda dari cara
konvensional. Mari kita lihat

Kas masuk

Penjualan 30.000.000

Kas Keluar

Beli material 25.000.000

Biaya tetap 2.000.000

Biaya variabel 1.000.000

Biaya bunga 500.000

Sisa cashflow 1.500.000

Jika menggunakan cara konvensional, terdapat negatif cashflow sebesar 500ribu, maka dengan mengunakan fasilitas pinjaman R/K, cashflow menjadi positif. Kok bisa ? Bisa, Karena anda tidak wajib membayar pokok pinjaman. Anda hanya membayar bunganya saja, bila kondisi keuangan anda tidak memungkinkan.

Sekali lagi , jika ada penawaran pinjaman dari kreditur, saran saya perhatikan juga cara mengangsur. Pilihlah cara angsur seperti rekening koran. Cara ini cocok digunakan bagi anda yang baru saja memulai usaha.

- Oktober Berduka - Bencana Demi Bencana Melanda Indonesia

Indonesia menangis, seakan cobaan demi cobaan (bencana alam) tidak berhenti di berikan kepada kita. Di awali hujan deras di ibukota , jakarta. Hanya dalam waktu semalam, mengakibatkan banjir parah dan kemacetan di sejumlah titik sebagian wilayah jakarta kembali banjir dan kemacetan pun terjadi. Aktvitas menjadi lumpuh. Gubernur DKI Jakarta , Pak Fauzi Bowo yang dulu gembar gembor sebagai "AHLINYA"  sampai saat ini belum juga berhasil memecahkan masalah klasik ini.(ayo pak mana janji mu dulu?)

Beberapa hari yang lalu, Indonesia pun kembali berduka. Dimalam hari Warga Padang, sumatra barat kembali di kejutkan dengan gempa sekitar 7.2 SR , disusul dengan Tsunami (dengan tinggi sekitar 3 meter) menyapu keindahan Pulau Mentawai , Data terakhir menyebutkan, korban tewas sebanyak 108 orang. Sementara 502 orang lainnya dilaporkan hilang. dan di perkirakan terus bertambah.

Seakan belum cukup cobaan yang di berikan , Yogyakarta , Gunung Merapi , gunung yang paling ganas , ikutan memuntahkan lahar panas. Walaupun sudah di predisikan dan Status Gunung Merapi telah tingkatkan ke "Awas" , Korban masih tetap berjatuhan akibat Letusan Gunung Merapi, di kabarkan "Seorang bayi berumur dua bulan meninggal karena terkena muntahan gunung berapi ketika ibunya sedang menuju ke rumah sakit." juru kunci Gunung Merapi, Mbah Maridjan yang menolak untuk di evakuasi di temukan tewas dalam keadaan sujud di depan rumah nya beserta Wawan , redaktur andalan Vivanews yang di kabarkan kembali naik untuk membujuk Mbah Maridjan untuk mengungsi.

Ucapan turut berduka pun datang dari berbagai penjuru untuk Indonesia, Di Twitter, hashtag #prayforindonesia jadi Trending Topic nomer 1 tadi pagi. Banyak selebritis luar negeri yang ikut mengungkapkan rasa simpati mereka terhadap bencana di Indonesia, sebut aja ada Kim Kardashian, Justin Bieber, Tom Cruise, Joe Jonas, Demi Lovato, Arkarna, Joel Madden, pemain bola kayak Lionel Messi sampe Barack Obama ikutan nge-tweet. Yang paling vokal adalah Tom Cruise dan Joel Madden. Tom Cruise terus-terusan nge-tweet website untuk kirim bantuan ke Indonesia, sementara Joel Madden nulis tweet yang bersifat pribadi, 'Indonesia stay strong'

Ironisnya, pemimpin tertinggi kita sedang sibuk ke luar negri dan wakil rakyat kita pintar dan baik hati , sopan santun dan sering menjaga kondisi tubuh dengan tidur sewaktu rapat eh malah melancong ke negeri Yunani hanya untuk belajar etika. (yang kemarin ke afrika selatan belajar Pramuka). Semoga di kemudian hari wakil rakyat membuat rencana untuk melancong ke Neraka aja untuk melihat sendiri hasil perbuatan mereka. Belum lagi seorang mentri yang sibuk bercuap2 di twitter menyebutkan bahwa apa yang terjadi pada negeri ini adalah azab dari Tuhan yang maha Esa. alil-dalil atas kejadian yang terjadi di negeri ini. Sebuah Tindakan yang tidak pantas dilakukan oleh seorang menteri, yang seharusnya memikirkan jalan terbaik untuk indonesia melewati bencana yang datang bertubi seperti ini.

Tapi percuma dan hanya menghabiskan tenaga kita membahas mereka toh mereka kuping dan muka dah ketinggalkan di kloset. Ok kita kesampingkan dulu wakil rakyat kita yang pintar ini. Bencana yang datang bertubi ini jangan hendak di liat sebagai kemurkaan Tuhan, Lebih baik sekarang kita berfokus sumbangan dan bantuan seperti apa yang bisa kita berikan kepada saudara kita yang sedang kemalangan.

Berikut rekening dan tempat di mana agan bisa ikut berpratisipasi :

Bank Central Asia (BCA) KCU Sudirman, No.Rekening 035.311223.3, atas nama Kantor Pusat PMI (Perhimpunan PMI)

Bank Rakyat Indonesia (BRI) KC Jakarta Pancoran, No.Rekening 0390-01-000030-3, atas nama Palang Merah Indonesia

Bank Mandiri Rek 070-00-0011601-7, a.n Palang Merah Indonesia

Ilmu Dan Ketrampilan Bisnis

ADA banyak alasan mengapa kita memulai bisnis. Namun ada tiga alasan utama yang membuat kita mau memulai bisnis. Tiga alasan itu adalah Financial Freedom, Passive Income, dan More Time.

Financial Freedom,

kita memulai bisnis karena keinginan kita untuk terbebas dari masalah keuangan dan keterbatasan kemampuan keuangan. Kita ingin mampu memiliki segala sesuatu sesuai dengan keinginan, misalnya ingin membeli rumah bagus, kendaraan, atau baju bagus tanpa harus menunggu saat ada diskon. Atau ingin makan di restaurant favorit bersama keluarga dan bebas memilih makanan kesukaan tanpa harus melihat besaran angka yang ada di sebelah kanan menu yang kita inginkan.

Passive Income,

dengan memilili bisnis kita membayangkan akan memiliki penghasilan tanpa harus selalu bekerja untuk mendapatkannya. Kita ingin bisnis yang kita miliki mengirimkan uang secara terus menerus. Ingin memiliki pendapatan yang terus mengalir selagi kita berlibur, selagi kita bepergian, bahkan kalau perlu selagi kita tidur.

More Time,


hampir sebagian besar orang yang memulai bisnis membayangkan akan memiliki waktu yang lebih fleksibel. Tidak seperti ketika masih menjadi pekerja yang sangat terikat dengan aturan dan disiplin, harus masuk sesuai jam kerja lima hari dalam seminggu, bahkan kadang - kadang harus masuk di hari libur. Dengan memiliki bisnis sendiri kita berharap bisa berlibur kapan saja, mengantar dan menjemput anak ke sekolah, pulang kampung (buat saya sesuatu yang istimewa), atau mau melakukan apapun kapan saja tanpa harus izin sakit, izin ke ini, izin ke itu yang tidak menyenangkan sama sekali.

Setelah kita memulai berbisnis, hampir semua entrepreneurs yang saya jumpai dan termasuk saya tentunya pada awal - awal saya berbisnis, bukannya mendapatkan tiga hal di atas malah justru semakin jauh dari yang kita harapkan. Bukan Financial Freedom yang kita dapatkan malah semakin hari semakin banyak utang yang kita gali, bisnis seolah-olah tak pernah henti-hentinya membutuhkan tambahan modal.
Bulan lalu kita menyuntik dana, bulan ini tak terhindarkan lagi kita harus mencari utang kesana kemari untuk menutupi cash flow, kalau tidak kita tutupi maka karyawan tidak gajian, maka supplier tidak akan mengirimkan lagi barangnya kepada kita, dan begitulah terus tanpa ada hentinya sehingga hutang semakin dalam.

Passive Income? Kita sudah lupa lagi bahwa kita pernah membayangkan memiliki passive income dari bisnis, karena setiap hari kita selalu disibukkan dengan berbagai persoalan. Bulan lalu penjualan merosot sehingga bulan ini kita harus fokus untuk membenahi penjualan. Ketika penjualan mulai kita tangani dan membaik muncul masalah piutang yang membengkak sehingga cash flow kita terganggu. Besok, inventory kita yang terlalu tinggi dan macet di gudang, dan lagi- lagi cash flow selalu menjadi masalah.

Kita jadi frustasi karena tim kita sangat tergantung dengan kita, tidak bisa memutuskan sendiri, tidak ada inisiatif, harus selalu kita kejar-kejar, bahkan banyak perintah-perintah kita yang tidak berjalan atau tidak dijalankan. Bukannya passive income yang kita dapat tetapi very very very active income yang ada.

Setelah berbisnis, bukan More Time atau waktu berlebih yang kita dapatkan, kita bahkan sudah tidak bisa lagi pulang sore seperti ketika kita menjadi pegawai dulu. Sabtu dan minggu kadang kadang harus mengurusi bisnis, waktu untuk keluarga terganggu, libur menjadi barang mahal bagi kita. Ketika menjadi pegawai, kita senang kalau ada tanggal merah. Namun, setelah jadi entreprenuer justru sebaliknya, sebal kalau ada tanggal merah, karena yang lain libur kita tetap memikirkan pekerjaan sendirian.

Banyak entrepreneur yang kehilangan orientasi dalam berbisnis karena semakin peliknya situasi, semakin dalamnya permasalahan dan semakin kompleksnya proses bisnis yang dihadapi seiring dengan bertumbuhnya bisnis yang dimiliki. Umumnya entrepreneur memulai bisnis dengan bekal semangat dan mimpi besar, dan terus demikian semakin lama bisnisnya bertumbuh tanpa mengimbangi dirinya dengan bekal pengetahuan dan ketrampilan dalam berbisnis secara memadai.

Kalau kita lihat berbagai profesi yang ada dalam kehidupan sehari-hari, hampir semua membutuhkan pengetahuan dan keterampilan, menjadi dokter, pengacara, dosen, guru, bahkan tukang kayu, tukang las, ataupun pengemudi, semuanya memerlukan bekal pengetahuan dan keterampilan. Pengemudi perlu pengetahuan tentang jalan-jalan, pengetahuan tentang kendaraan yang dibawanya, dan juga perlu keterampilan dalam mengemudi, menghadapi kemacetan, melewati jalan menanjak, dan memberhentikan kendaraannya dengan aman.

Demikian juga dengan entrepreneur, kita tidak dapat membangun bisnis sesuai dengan keinginan kita tanpa pengetahuan dan keterampilan, membangun bisnis yang menjadi mesin pencetak uang bagi kita, bisnis yang jalan tanpa setiap saat mengharuskan kehadiran kita, dan bisnis yang bisa mengantarkan kita meraih impian-impian kita.

Pengetahuan dan Keterampilan, itulah kuncinya. Menjadi entrepreneurs dituntut untuk selalu menuntut ilmu dan belajar, tidak hanya belajar dari pengalaman kita sendiri tetapi juga harus belajar dari pengalaman orang lain, dengan membaca buku, majalah, atau mencari mentor dari entrepreneur yang sudah berhasil membangun bisnis. Dengan pengetahuan dan ketrampilan yang kita miliki sebagai entreprenuer kita akan terhindar dari berbagai persoalan yang sebenarnya tidak perlu terjadi.

Indonesia Facebookers Ternyata Narsis Banget!

Berita menarik lagi gan. Indonesia yang termasuk negara budaya timur yang masih tergolong malu (pemalu) ternyata menduduki peringkat kedua dalam Narsisme, :D dalam sebuah survey oleh mahasiswi Ubaya. (yang melakukan survey bukan ane ya gan.. ane cuman nyampaikan) hehe.

Soal jumlah pengguna Facebook, Indonesia saat ini menduduki peringkat kedua di dunia. Mengutip kajian resmi yang dirilis Yahoo! pada 10 Oktober 2010, facebooker atau pengguna situs jejaring sosial tersebut di Indonesia mencapai 27 juta orang. Namun, facebooker di Indonesia umumnya narsis atau memuja diri sendiri. (ada agan yang lagi tersipu2 nih) :D

Mahasiswi Universitas Surabaya (Ubaya), Yovita Maria, menyimpulkan separuh lebih pengguna Facebook bersikap narsis. "Tingkat narsisme pengguna Facebook mencapai 61,7 persen dan tergolong masih wajar," kata mahasiswi yang diwisuda pada 16 Oktober di Surabaya, Ahad (17/10).

Mahasiswi Ubaya yang diwisuda bersama 935 rekannya itu menegaskan bahwa kesimpulan itu diperoleh setelah dirinya mengedarkan kuesioner kepada 120 mahasiswa di Surabaya. "Saya melakukan kusioner secara terbuka dan tertutup serta menelusuri lewat Facebook secara langsung. Hasilnya, 61,7 persen pengguna Facebook itu narsis," katanya. Adapun skripsinya bertopik "Facebook dan Narsisme".

Namun, menurut Yovita, narsisme yang dilakukan pengguna Facebook masih tergolong wajar, karena bentuknya hanya berganti foto diri dan memperbaharui status hingga beberapa kali dalam sehari. "Secara psikologis, apa yang dilakukan masih tergolong wajar, karena manusia cenderung membutuhkan ekspresi diri dan juga narsistik seperti itu," kata mahasiswi kelahiran Jember 22 tahun lalu itu.

Selain itu, imbuh Yovita, apa yang dilakukan tidak menghilangkan rasa sosial. Sebab, mereka masih mengomentari pendapat rekannya, meski komentar yang bersifat ringan. "Jadi, mereka masih memiliki empati kepada orang lain. Kalau mereka sampai begitu narsis, saya kira hal itu karena di Facebook memang lebih bebas. Kalau di majalah dinding mungkin akan ditertawakan orang lain."(ANS/Ant)

Babi pun di Sita Oleh Bank

Hmm.. menurut agan cerita ini lebih cocok masuk kategori Artikel Menarik atau Cerita Gokil? Masih binggung? sama gan, pagi-pagi dapat berita kek ginian dari yahoo news.

Vladivostok, Rusia - Babi kecil itu diantarkan ke pasar untuk melunasi keterlambatan utang seorang perempuan kepada bank.

Petugas pengadilan di pedalaman bagian timur Rusia menyita seekor babi dari seorang perempuan yang berutang kepada bank sebesar 13.000 rubel (432 dolar Amerika Serikat) dan menempatkannya untuk dijual demi menutup separuh utang perempuan itu, kata petugas juru sita federal pada Kamis.

Perempuan itu diberikan anak babi berusia tujuh bulan untuk disimpan, namun babi itu kemudian diambil setelah pengadilan melakukan survei dan menemukan bahwa babi itu adalah hartanya yang paling berharga, kata petugas juru sita.

Sang babi disita setelah perempuan itu gagal memenuhi perintah pengadilan untuk melunasi utangnya dalam 10 hari.

Utang pelanggan di Rusia telah melumpuhkan perekonomian lokal di beberapa pedesaan miskin dan wilayah industri, menjadi daerah yang paling terkena dampak krisis ekonomi setelah Rusia mengalami peningkatan standar hidup warganya dalam satu dekade.

Bila terjual babi itu dapat bernilai sekitar 10.000 rubel di Primorye, wilayah di Pantai Pasifik dengan ibu kota Vladivostok.

"Saat ini, babi itu sedang menunggu pembeli," kata petugas juru sita.

Binggung gan.. mau komen.. entah perempuannya yang sial atau bank nya yang sial. Yang satunya dah guling tikar , sampai tinggal seekor babi pun masih di sita dan satunya lagi (pihak bank) utang sebesar 432 dolar  kalo dalam rupiah sejumlah 3.888.000 (pake kurs 90.000) cuman dapat seekor babi doank.. :-cd

Cerita Motivasi: Monyet yang mana anda??

Dalam suatu penelitian yang dilakukan oleh para profesor di USA, ada 2 ekor monyet yang dimasukkan ke dalam satu ruangan kosong secara bersama-sama.

Kita sebut saja monyet tersebut Monyet A dan B. Di dalam ruangan tersebut terdapat sebuah tiang, dan diatas tiang tersebut nampak beberapa pisang yang sudah matang. Apa yang akan dilakukan oleh 2 monyet tersebut menurut anda?

Setelah membiasakan diri dengan keadaan lingkungan di dalam ruangan tersebut, mereka mulai mencoba meraih pisang-pisang tersebut.

Monyet A yang mula-mula mencoba mendaki tiang. Begitu monyet A berada di tengah tiang, sang profesor menyemprotkan air kepadanya, sehingga terpleset dan jatuh. Monyet A mencoba lagi, dan disemprot, jatuh lagi, demikian berkali-kali sampai akhirnya monyet A menyerah.

Giliran berikutnya monyet B yang mencoba, mengalami kejadian serupa, dan akhirnya menyerah pula. Berikutnya ke dalam ruangan dimasukkan monyet C. Yang menarik adalah,para profesor tidak akan lagi menyemprot para monyet jika mereka naik.Begitu si monyet C mulai menyentuh tiang, dia langsung ditarik oleh monyet A dan B.

Mereka berusaha mencegah, agar monyet C tidak mengalami`kesialan’ seperti mereka. Karena dicegah terus dan diberi nasehat tentang bahayanya bila mencoba memanjat keatas, monyet C akhirnya takut juga dan tidak pernah memanjat lagi.

Langkah selanjutnya yang dilakukan oleh para profesor adalahmengeluarkan monyet A dan B, serta memasukkan monyet D dan E. Sama seperti monyet-monyet sebelumnya, monyet D dan E juga tertarik dengan pisang diatas tiang dan mencoba memanjatnya. Monyet C secara spontan langsung mencegah keduanya agar tidak naik.

“Hai, mengapa kami tidak boleh naik ?” protes keduanya”.
Ada teman-teman yang memberitahu saya,bahwa naik ke atas itu berbahaya. Saya juga tidak tahu, ada apa di atas,tapi lebih baik cari aman saja, jangan keatas deh” jelas monyet C.
Monyet D percaya dan tidak berani naik, tapi tidak demikian dengan monyet E yang memang bandel.
“Saya ingin tahu, bahaya seperti apa sih,yang ada di atas ….. Dan kalau ada bahaya, masak iya saya tidak bisa menghindarinya ?” tegas monyet E.

Walaupun sudah dicegah oleh monyet Cdan D, monyet E nekad naik …….

Dan karena memang sudah tidak disemprot lagi, monyet E bisa meraih pisang yang dinginkannya…..

Manakah diantara karakter diatas yang menggambarkan tingkah laku anda saat ini?

Dari ilustrasi tersebut diatas dapat dikatakan bahwa Karakter A dan B adalah orang yang pernah melakukan sesuatu, dan gagal. Karena itu mereka kapok, tidak akan mengulanginya lagi, dan berusaha mengajarkan ke oranglain tentang kegagalan tersebut. Mereka tidak ingin orang lain juga gagal seperti mereka.

Karakter C dan D, adalah orang yang menerima petunjuk dari orang lain, hal-hal apa yang tidak boleh dilakukan, dan mereka mematuhinya tanpa berani mencobanya sendiri.

Karakter E adalah type orang yang tidak mudah percaya dengan sesuatu, sebelum mereka mencobanya sendiri. Mereka juga berani menentang arus dan menanggung resiko asalkan bisa mencapai keinginan mereka.

Pisang dalam cerita diatas menggambarkan impian kita.

Setiap orang dalam hidup ini mempunyai impian yang tinggi tentang masa depannya. Namun sayangnya, banyak sekalihal-hal yang terjadi di sekitar kita, yang menyebabkan impian kita terkubur.

Orang-orang dengan karakter A,B,C,D akan mengatakan kepada kita hal-hal seperti ini”,Sudahlah, jangan melakukan pekerjaan yang sia-sia seperti itu. Percuma. Saya dulu sudah pernah melakukannya berkali-kali dan gagal.

Sebagai seorang teman yang baik, saya tidak mau kamu gagal seperti saya” atau mungkin kalimat “Kamu mau gagal kayak si X… lebih baik lakukan sesuatu yang pasti-pasti saja deh”.

Bukankah hal-hal seperti itu yang sering kita dengar sehari-hari?

Ritual India Yang Aneh Dan Menyeramkan

Ritual aneh dan menyeramkan di India, yaitu melempar anak bayi dari ketinggian 15 meter dan ditampung dengan hanya menggunakan sprei.

Ritual ini telah dilakukan sejak 700 tahun dan dipercaya oleh penduduk yang beragama Hindu maupun Islam di pedesaan India.

Dengan tingkat kematian bayi yang sangat tinggi , terutama didaerah pedesaan India, mereka percaya dengan melakukan ritual ini dapat memberikan kesehatan pada anak-anak mereka.

Sementara pemerintah dan aktivis hak asasi manusia terus menghimbau agar ritual tersebut tidak dilakukan dan menghimbau agar penduduk menyadari bahwa kesehatan anak tidak dapat dilakukan dengan cara tersebut.

Yah…kurang lebih begitulah kepercayaan mereka, mau lihat bagaimana kegiatan ritual tersebut mereka lakukan ? Bener-bener edan dan mengerikan…

Youtube

Uang Kertas Rp 100.000 Salah Cetak.

Pernah mengamati uang kertas Rp 100.000 agan? jika di lihat dengan teliti, agan akan menemukan kesalahan cetak pada penulisan angka tahun didalam teks proklamasi. Disana tertulis "Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen `05" Ahak!!?? Kapan kita merdeka tahun 05? bukankah sudah di tetapkan tahun kemerdekaan Bangsa kita (Indonesia) adalah tahun 1945. bahkan sudah ada lagunya.

Begitulah isu-isu yang beredar belakangan ini, tidak jelas apa maksud dari si pembuat isu tersebut. Untuk mencegah akan ada efek negatf terhadap perkonomian bangsa indonesia, Bank Indonesia memberikan konfirmasi mengenai isu kesalahan pencetakan pada tahun teks proklamasi.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Bank Indonesia menyatakan uang kertas Rp100.000 yang beredar sekarang tidak salah cetak dan tidak akan ditarik peredarannya karena tetap berlaku sebagai alat pembayaran yang sah.Kepala Biro Humas Bank Indonesia Difi A Johansyah di Jakarta, Rabu mengatakan pernyataan ini dikeluarkan sehubungan dengan beredarnya isu akan ditariknya uang kertas pecahan Rp100.000 bergambar Soekarno- Hatta yang diisukan mengalami kesalahan cetak pada bagian naskah proklamasi, khususnya pada pencantuman tahun `05.

"Uang Kertas pecahan Rp100.000 bergambar Soekarno-Hatta tidak mengalami kesalahan cetak dan tetap berlaku sebagai alat pembayaran yang sah," katanya.

Menurut Difi, Bank Indonesia telah melakukan prosedur perencanaan desain dan pencetakan uang sesuai ketentuan, termasuk berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait guna memastikan kebenaran dan keabsahan seluruh aspek yang tertera pada uang dimaksud.

"Pencantuman teks proklamasi pada Uang kertas Rp100.000 sudah sesuai dengan naskah asli-nya yaitu tertulis "Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen `05"". Tahun `05 mengacu pada fakta sejarah dimana Jepang masih berkuasa pada saat itu, sehingga penanggalan yang dipergunakan adalah penanggalan Jepang yaitu tahun 2605 yang disingkat `05," katanya.

Untuk itu, kepada seluruh masyarakat, BI mengimbau untuk tidak terpengaruh oleh isu ataupun informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.

Ternyata tahun yang tercetak dalam uang kertas Rp 100.000 mengikuti penanggalan jepang toh. Oke lah kalo begitu, sekarang agan2 dah tahu ceritanya, so kalo ada yang mengeluarkan isu seperti itu lagi , agan bisa memberikan penjelasannya.

Btw, ada yang memperhatikan kesalahan penulisan tahun tersebut? ane sendiri aja ampe binggung cari dimana penulisan tahun yang salah tersebut. Kecil banget gan..
 
Copyright (c) 2010 Aiditya Ananda and Powered by Blogger.