Di Universitas, Jim tampaknya seperti bintang klasik. Dia bisa mendapat nilai tinggi dengan mudah, dan teman sekelasnya memastikan bahwa dia ‘pasti akan sukses’. Setelah tamat, dia bisa memilih pekerjaan sesuka hatinya.
Jim bergabung dengan departemen penjualan di sebuah perusahaan asuransi besar dan mula-mula kerjanya bagus. Tapi akhirnya mentok dan pindah ke perusahaan kecil, di tempat itu dia juga mentok lagi. Bosan dengan bidang penjualan, dia mencoba dengan manajemen penjualan. Sekali lagi, pola yang serupa berkembang. Kalau awalnya dia sangat disukai, dianggap sebagai seorang bintang, tapi segera juga dia melempem seperti kerupuk kena air. Sekarang dia menjual asuransi untuk perusahaan lain lagi – dan anehnya dia tidak meningkat menjadi lebih baik,
Beda dengan Joseph D. Arrigo. “Saya selalu menganggap diri saya sebagai orang tingkat rata-rata. Saya masuk ke asuransi jiwa dan bekerja cukup baik. Karena kemujuran, saya dijadikan anggota komite bersama dengan beberapa penjual besar dalam industri. Saya merasa diri saya sangat rendah.”
Tapi, begitu dia mengenal orang-orang yang berprestasi ini, D. Arrigo menyadari sesuatu. “Mereka tidak lebih jenius daripada saya. Mereka hanya orang biasa yang mengincar sasaran tinggi, kemudian mendapatkan cara untuk mencapai tujuannya”.
Dia juga menyadari sesuatu lainnya “Kalau orang-orang tingkat sedang lainnya bisa mimpi besar, saya juga bisa”. Sekarang dia memiliki perusahaan bernilai jutaan dolar yang berspesialisasi pada keuntungan karyawan.
Mengapa bisa demikian? Seperti kata Theodore Roosevelt...
Orang tingkat rata-rata yang sukses bukanlah jenius. Dia adalah orang yang memiliki kualitas biasa, tetapi mengembangkan kualitas biasa tersebut sampai melebihi tingkat biasa.
Orang-orang tingkat rata-rata yang unggul itu sebenarnya:
1. Mempelajari disiplin pribadi.
Orang tidak memerlukan bakat untuk bisa sukses. Yang diperlukan hanyalah menunda kesenangan sampai berhasil menuai hasil di masa mendatang. Sebaliknya, banyak orang yang kita anggap sebagai bintang yang mengharapkan terlalu banyak dalam waktu yang terlalu cepat. Setelah imbalan tidak datang seketika, mungkin mereka menjadi kesal dan tidak senang.
Disiplin semacam ini juga dipraktekkan dalam keuangan. Ada orang yang punya gaji besar tapi juga punya utang besar. Tapi ada juga orang yang mampu bekerja keras dan menabung sebanyak mungkin. Bedanya hanyalah kemampuan untuk menerapkan disiplin pribadi dan mempraktekkan kesabaran.
2. Mengeluarkan yang terbaik dari orang lain.
Franklin Murphy, dulu seorang penasihat di Universitas California di Los Angeles dan kemudian menjadi eksekutif kepala Times Mirror Co., menyatakan dengan terus terang bahwa dia berhasil berkat bakat orang lain. “Saya selalu mencari orang-orang berbakat, yang mempunyai disiplin pribadi. Kemudian saya mengembangkan rasa saying dan loyalitas mereka. Saya merekrut mereka, memberi motivasi, dan setelah kami mencapai sesuatu, saya berbagi penghargaan dengan mereka”
Banyak orang yang tidak tahan mendapat bantuan dari orang lain atau berbagi keberhasilan, kerapa kali karena ego yang terlalu besar. Kerjasama merupakan kuncinya.
3. Membina landasan pengetahuan.
Pencapai prestasi rata-rata tidak mengincar jabatan puncak, seperti yang cenderung dilakukan oleh banyak bintang yang ingin cepat menanjak – tetapi jabatan yang berada satu tingkat di atasnya. Maka mereka sering memperluas landasan pengetahuannya dengan cara yang tidak dilakukan oleh banyak bintang.
Seorang pemuda bernama Holtz, yang tidak cukup baik untuk bisa menonjol di satu posisi dalam tim sepakbola sekolah menengah Amerika yang diikutinya. Dia mempelajari setiap posisi dan menunggu kesempatannya. Ketika dia diwisuda kuliah, dia menjadi asisten pelatih di lima universitas.
Pada saat dia mengambil alih jabatan sebagai pelatih di Universitas Notre Dame di AS pada tahun 1985, Lou Holtz telah membina sebuah landasan pengetahuan yang luas tentang kepelatihan dan segera kembali ke universitas sebagai pimpinan tertinggi tim universitas. Dalam pekerjaannya sebagai pelatih enam musim pertandingan, Notre Dame merebut kemenangan yang mengagumkan sebanyak 77 persen.
4. Mengembangkan keahlian khusus.
Howard Gardener, seorang ahli psikologi, memperhatikan bahwa tes IQ standar terutama hanya mengukur 2 jenis kemampuan yaitu keahlian matematika dan bahasa. Pada kenyataannya, paling sedikit ada 7 keahlian intelektual: matematika, logika, linguistic, musik, ruangan, kinesthetic tubuh, dan 2 jenis intelektual kepribadian: bagaimana kita memahami orang lain dan bagaimana kita menanggapi mimpi kita, rasa takut dan frustasi.
Mungkin Anda tidak begitu baik dalam matematika, tapi punya keahlian di bidang desain; atau mungkin Anda punya keahlian membujuk orang dan kalau diberi latihan bisa menjadi negosiator yang hebat.
5. Menepati janji.
Seseorang yang mampu menepati janji jarang sekali kita temui sekarang ini. Sehingga bila kita memilikinya, maka orang lain akan berpikir bahwa kita seorang jenius.
6. Bangkit dari kekalahan.
Tidak ada yang lebih kuat daripada seseorang dengan otak tingkat rata-rata yang mengangkat kepalanya tinggi-tinggi serta menghadapi kehidupan dengan penuh semangat dan keyakinan.
Lihatlah Abraham Lincoln, presiden besar AS sepanjang masa, dia berasal dari keluarga miskin dan penampilannya tidak menonjol. Sempat gagal pada pencalonan gubernur dan presiden namun akhirnya dia bangkit dan mampu merubah pandangan dunia tentang arti ‘tingkat rata-rata’.
skip to main |
skip to sidebar
info kesehatan, news , info terhangat bola, gatgets, etc
Pages
Blog Archive
-
▼
2012
(265)
-
▼
June
(71)
- How To Grow Good Corn?
- Kode Untuk Smiley Pondok Cerita
- Panorama, The Best Hoax April Mop of All Time
- Hore!! Akhirnya Kaskus Punya Lagu Sendiri
- Hal Yang Tidak akan Pernah Bisa kita Ubah
- April Mop itu Apa sih?
- Apa Yang Bergerak Paling Cepat?
- Akulah Teman Sejatimu
- HD80606b lebih panas dari Planet Jupiter
- Asal Usul Julukan Pemain Seri A
- Kacang di dalam Toples
- Kloning Anjing Dengan sel Punca
- Which Wolf Wins??
- BRA Pengingat Wanita Jepang Untuk Nikah
- Bilangan Prima Terbesar 13 juta digit
- Mencari Pasangan yang Sempurna
- Friendship is Forgiven
- Mario Teguh - Bagaimana Doa itu Seharusnya?
- Mario Teguh - Mengapa Doa Belum Terkabulkan?
- Mario Teguh - Awalan Dan Tindakan Lebih
- Mario Teguh - Target
- Lelaki Super Gendut Kini Jadi Instruktur Fitness
- Mario Teguh - Pointer "Honesty"
- Mario Teguh - Arti Dari Kesalahan dan Kekeliruan
- Mario Teguh - Yang Anda Miliki
- Mario Teguh - Hiduplah Sesuai Dengan Rencana Tuhan
- Mario Teguh - Setiap Orang Adalah Orang Jujur
- Mario Teguh – MEASURED PATIENCE
- Mario Teguh - Engkau hanya semulia yang kau kerjakan
- Mario Teguh - Becoming Happy dan Successful
- Hal Yang Menghambat Orang Merancang Tujuan Hidupnya
- Belajar Bahasa Korea itu Asyik Lo
- Puppies For Sale
- Baju Robot Untuk Petani
- When To be Pratical
- Perkenalan Lewat Surat
- Museum Changsha Memamerkan Mayat Berumur 2000 Tahun
- Eye-Fi kartu Memori Fasilitas Wi-Fi
- Cinta Seorang Ibu Teresa
- IQ Orang Israel/Yahudi di atas rata-rata
- Simple Friend And Real Friend
- Batu Pertama Terbesar Di Alam Semesta
- Handphone Terbesar Di dunia
- Love is Magical
- Friendster Situs Pertemanan
- Bagaimana Orang "Rata-Rata" bisa Sukses?
- Iman , Damai , Cinta Dan Harapan...
- Greatest Treasure
- Puisi Cinta Seorang Akuntan
- Bodoh VS Pintar Ala Bob Sadino
- Impian seorang Pemandu pendaki gunung
- Pelangi Terbalik yang Unik
- Gurita Yang Unik Berkepala Manusia
- Alnect Komputer Mengadakan Blog Contect Review
- (GWR) Rekor Kuku 9 Meter kini Patah
- Menerima Apa Yang Pantas anda Dapatkan
- Learn From Geese
- Mengapa Harus Mengurangi Minuman Beralkohol?
- Sejarahwan Jepang Melakukan Seppuku
- Menengadah ke langit dan membuang ludah
- Balasan Surat Cinta Buat Sang Hacker
- Follow Your Dream, Friend!!!
- Aib Seorang Pendonor Sumsum Tulang Belakang
- Filsafat Tikus Dapat Membunuh Singa
- Solusi Mempertahankan Cinta Dalam Pernikahan
- Seberapa Beban Segelas Air?
- Bahasa Indonesia Menjadi Bahasa Dunia
- [Share] Menjadi - Melakukan - Mempunyai
- Peran Pak Tua yang Pemarah
- Kekerasan bukan solusi dalam mendidik anak
- Terima Kasih
-
▼
June
(71)
Labels
- Arsip (9)
- Artikel Menarik (92)
- Asal Usul (25)
- AutoBiografi (25)
- Believe It (47)
- Cerita Gokil (22)
- Cerita Lokal (76)
- Cerita Motivasi (126)
- Edukasi (45)
- Entrepreneur (10)
- Fenomena Alam (13)
- Financial (23)
- Health Life (21)
- Info Umum (37)
- Love an Family (18)
- Mario Teguh (28)
- Motivation Stories (33)
- Quote's (6)
- Sharing Tips (27)
- Sorotan (31)
- Teknologi (21)
- Tips and Trik (20)
- Tokoh (10)
- World Records (20)
Copyright (c) 2010 Aiditya Ananda and Powered by Blogger.