Penulis produktif, yang diakui oleh banyak kritikus sebagai sastrawan Jepang paling penting dari abad ke-20. lahir pada tanggal 14 January 1925 dengan nama asli Hiraoka kimitake. Ia mengunakan nama Yukio Mishima yang dapat di artikan sebagai "Man who chronicals reason." karena tidak ingin dikenal oleh ayahnya ( seorang pejabat pemerintahan) yang tidak suka ia menjadi sastrawan.Sebagai murid sekolah ia pandai dan tepuji sikapnya , sehingga mendapat penghargaan dari Kaisar Jepang. Di antara karyanya yang paling menonjol adalah The Temple of The Golden Pavilion dan tetralogi The Sea of Fertility (1965-70).
Pada usia 20tahun, ia gagal mengikuti wajib militer karena kesehatannya terganggu, walaupun tidak mengikuti wajib militer Mishima sangat berjiwa patriot, ia menjunjung tinggi nilai-nilai budaya Jepang seperti semangat keprajuritan Bushido dan sangat loyal kepada Kaisar.
Mulai pertengahan tahun 50-an, Mishima menghabisakan sisa hidupnya dengan latihan body building karena obsesinya untuk membuat tubuhnya indah dan tidak rusak karena usia.Ketika badannya mulai “jadi”, ia seringkali difoto mengenakn G-String dan yang seram ia sempat berpose sedang melakukan seppuku atau bunuh diri iris perut.
Semangat militernya semakin kuat di akhir tahun 60-an dan ia mengumpulkan anak buah yang direkrutnya menjadi tentara swasta dengan nama pasukan Tatenokai, yang berarti Pelindung Masyarakat.
Bunuh diri dengan cara Seppuku (tradisi budaya jepang).
Pada 25 November 1970, Mishima membawa beberapa anak buahnya ke markas besar militer Jepang. Karena terkenal dan dianggap tidak berbahaya, penjaga membiarkan ia masuk membawa samurai. Tindakan ceroboh, karena Mishima dan tentaranya kemudian menyandera sang Komandan Markas di ruangannya.
Mishima kemudian menuntut agar para tentara dikumpulkan di halaman untuk mendengarkannya berpidato agar para prajurit Jepang bangkit membela konstitusi, Kaisar dan melawan pengaruh dan budaya barat. Bisingnya suara sirine polisi, helikopter pers dan teriakan-teriakan membuat pidatonya sia-sia.
Ia masuk ke dalam ruangan lagi dan kali ini melakukan ritual seppuku dibantu anak buahnya. Sang jenderal yang disandera hanya bisa kengerian menyaksikan Mishima merobek perutnya sendiri dan salah seorang anak buahnya memenggal kepalanya sebagai bagian dari aksi edan itu...
Sumber : kirjasto.sci.fi
