"Mereka yang berjiwa lemah tak akan mampu memberi seuntai maaf tulus. Pemaaf sejati hanya melekat bagi mereka yang berjiwa tangguh."
Mahatma Gandhi, yang terlahir di negara bagian Gujarat di India tanggal 2 Oktober 1869 dengan nama lengkap Mohandas Karamchand Gandhi, dikenal sebagai figur yang cinta damai memperjuangkan kemanusiaan dengan konsep ahimsa yaitu kekuatan tanpa kekerasan. Konsep ahimsa ini dirasakan betul oleh Dr Arun Gandhi yaitu cucu dari mahatma Gandhi. Baca kisahnya disini.
Gandhi merupakan seorang yang sejak usia dini, sangat menghayati kehidupan dan selalu mempertanyakan tentang nilai-nilainya.Ia menjalani dan menghayati hidupnya. Di setiap kesempatan, ia selalu mencari jawaban atas banyak pertanyaan-pertanyaan dalam berbagai hal. Ia memberi judul autobiografinya Pengalamanku tentang Kebenaran. Nyatanya, sepanjang hidupnya ia habiskan untuk mencari kebenaran dan terus berusaha menemukan jawaban serta menerapkan dalam kehidupannya sehari-hari.
Ayah Gandhi adalah perdana menteri di kesultanan tersebut, sementara ibunya seorang Hindu yang sangat relijius. Gandhi menikah pada tahun 1883 saat itu Gandhi baru berumur 13 tahun. Gadis yang di nikahinya bernama Kasturba. Lima tahun kemudian ia pergi ke Inggris untuk belajar ilmu hukum di Universitas College, London.
Usia kuliah, tahun 1891, Gandhi memilih untuk kembali ke Tanah Airnya dengan menolak pekerjaan di sebuah pengadilan Inggris dan membuka praktik hukum disana-yang tidak begitu berhasil. Gandhi lantas berangkat ke Durban, Afrika Selatan. Sebuah koloni Inggris, di mana dia mengalami diskriminasi ras yang dinamakan Apartheid (perbudakan kulit hitam) Dia kemudian memutuskan untuk menjadi seorang aktivis politik agar dapat mengubah hukum-hukum yang diskriminatif tersebut.
Di Afrika Selatan, untuk pertama kalinya ia menemukan berbagai persoalan rasial. Dia menyaksikan banyak pekerja dari india yang di bawa ke Afrika Selatan untuk dipekerjakan di industri gula mengalami pelakuan rasisme.
Suatu ketika, dalam perjalanan di atas kereta api menuju Pretoria. Gandhi diminta meninggalkan kursi penumpang kelas satu yang ditumpanginya meskipun ia telah membayar tiketnya. Kondektur kereta yang berkulit putih itu dengan sinis mengatakan bahwa selain orang kulit putih tidak diperkenankan menempati kursi kelas utama. Tetapi Gandhi menolak dan bersikeras untuk tetap menempati kursi yang telah dibayarnya itu. Karena penolakan ini, sang kondektur menurunkannya di sebuah stasiun kecil. Ini merupakan salah satu kejadian yang kemudian membuatnya selalu berjuang untuk keadilan. Dia mulai mengembangkan idenya yang disebut Ahimsa atau anti kekerasan dan mengajarkan orang india untuk menerapkan konsepnya saat melawan ketidakadilan.
Gandhi pun membentuk sebuah gerakan non-kekerasan. Tiga tahun kemudian, bekerja untuk sebuah kantor pengacara India yang memiliki cabang di sana. ia melayani masalah pembelaan bagi warga India
Gandhi sering mendapatkan serangan dan pukulan dari orang kulit putih di Afrika Selatan saat melakukan pembelaan bagi orang India. Pada Tahun 1906, Gandhi memimpin demonstrasi menolak hukum yang melarang orang afrika yang berkulit hitam dan orang india untuk berpergian tanpa indentitas. Protes mogok kerjanya berhasil menarik simpati ribuan orang.
Upaya Gandhi di Afrika Selatan cukup berhasil. Akhir tahun 1914, Gandhi menerima sebuah paket reformasi yang di sahkan oleh pejabat Afrika Selatan yaitu Jendral Jan Christian Smuts.
Setahun kemudian, Gandhi kembali ke tanah air, India yang sedang marak oleh berbagai Gerakan Pembebasan dari Penguasa Inggris. Gandhi menerapkan satyagraha dengan mengajak ribuan rakyat ikut menyampanyekan perlawanan pasif terhadap Inggris.
13 April 1919 gerakan dihentikan saat tentara Inggris menembaki kerumunan 10.000 warga tak bersenjata dan orang-orang India tak bersalah yang berkumpul di Amrtisar, Punjab, untuk merayakan hari raya umat Hindu. Dan ribuan korban pun berjatuhan.
tahun 1920 Gandhi mengkampanyekan gerakan terorganisir nonkooperatif. Dengan memboikot institusi serta produk Inggris, mengundurkan diri dari kantor publik, mengeluarkan anak-anak mereka dari sekolah negeri, menolak membayar pajak, dan mengacuhkan kehormatan serta kewarganegaraan Inggris. Gadhi di penjara akan tetapi inggris kembali membebaskannya karena di seantero India jalan-jalan dipenuhi oleh rakyat yang berjongkok dan tidak mau bangun meski dipukuli polisi.
Upaya terakhir Gandhi melakukan long march ke laut Arab dengan menyuarakan tujuannya membuat garam sendiri.Sepanjang 400 km satu demi satu warga berduyun-duyun mengikuti Gandhi, dari tanggal 12 Maret hingga 6 April. Ribuan orang berbaris. “Biarkan pemerintah menegakkan aturan, menggunakan senjata melawan kita, mengirim kita ke penjara, atau menggantung kita,” kata Gandhi selama dalam barisan. “Tapi besar arti hukuman? Coba dan hitunglah berapa banyak waktu yang dibutuhkan penguasa Inggris untuk menggantung 300 juta orang.” Pada bulan Mei Gandhi di penjara.
Pada tahun 1947 , India memerdeka diri dan pecah menjadi India dengan Pakistan. Gandhi mulanya menolak itu, tetapi akhirnya setuju, berharap kedamaian akan tercapai. Namun, yang terjadi malah kerusuhan.
Tanggal 30 January 1948, Mahatma Gandhi tertembak dan meninggal dunia dalam perjalanan publik malam di New Delhi. Pembunuhnya adalah Nathuram Godse, seorang penganut Hindu Radikal yang kesal karena menganggap Gandhi sebagai penyebab India membayar ke Pakistan.
Memorial Gandhi di New Delhi berisi prasasti bertuliskan “He Ram” atau bisa diartikan “Oh God”. Banyak yang percaya bahwa itu adalah kata terakhir yang diucapkan oleh Mahatma gandhi ketika tertembak.
Nelson Mandela merupakan salah satu figur penerus perjuangan Gandhi di Afrika Selatan. Pada akhirnya, persamaan hak yang dicita-citakan Gandhi tercapai meski Gandhi sendiri tidak sempat melihatnya pada masa hidupnya.
Pesan :Alangkah baiknya jika kita yang hidup di bumi dapat saling menghargai dan tolong menolong.
Kehidupan akan lebih baik dan damai jika kita semua dapat duduk bersama untuk memecahkan sebuah masalah tanpa kekerasaan. "Tidak di butuhkan perang untuk mencapai sebuah perdamaian"